Rabu, 25 November 2009

Pembangkitan Kundalini Dan Manfaatnya Untuk Kesehatan


Kundalini Yoga Indonesia adalah sebuah tradisi pengembangan seni spiritual yang terus mengembangkan metode-metode dan riset yang berkaitan dengan manfaat kundalini dalam kehidupan kita sehari-hari.

Berikut adalah sedikit ulasan tentang pembangkitan kundalini dan manfaatnya dalam kehidupan dan kesehatan manusia.
Pembangkitan chakra Kundalini (Mooladhara) ditemukan pada saat Sang Maha Guru Besar Sidharta Buddha Gautama bermeditasi untuk mencapai tingkat kesadaran yang tetta tinggi. Pada meditasi itu Sang Sidharta mencapai suatu pencerahan dan mencapai suatu tingkatan para nirwana dan nirwana (Para Nibbana dan Nibbana). Pada pencerahan itu beliau mendapatkan kesadaran bahwa sesungguhnya hidup di dunia ini terbagi ke dalam empat tahapan, yaitu lahir, tua, sakit, dan mati.
Manusia tidak bisa menghindari keempat tahapan ini. Oleh karena itu, Sang Sidharta ingin agar dalam menjalani semua tahapan kehidupan manusia tidak hanya mengalami kesengsaraan saja. Sesungguhnya, setiap manusia akan meng-alami tingkatan yang berbeda dalam tahapan tertentu sehingga manusia akan mengalami kesengsaraan pada tahapan tertentu.
Dalam upaya menjalani kehidupan ini pembangkitan chakra Kundalini sangat diperlukan untuk mencapai keseim-bangan hidup.
Chakra Kundalini dalam Kehidupan
Kaitan chakra Kundalini (Mooladhara) dengan 4 tahapan hidup adalah sebagai berikut. Sebelum lahir, manusia mengalami beberapa proses dalam rahim ibunya. Proses ini memerlukan waktu lama. Selama proses, manusia mengalami evolusi. Cikal bakal seorang bayi berupa gumpalan darah yang tumbuh membentuk layaknya seorang bayi melingkar pada rahim ibunya. Dalam perkembangannya, pada cikal bakal ini terbentuk satu titik pangkal dari susunan syaraf yang mem-bentuk jalur susunan syaraf tulang belakang dari tengkorak kepala sampai ke tulang ekor. Dari titik pangkal yang sama juga terbentuk susunan syaraf pada otak manusia.
Setelah terbentuk otak, terbentuklah susunan syaraf dari tengkorak kepala menuju ke dasar tulang ekor. Setelah itu terbentuk satu tubuh, dua tangan, dan dua kaki. Berikutnya terbentuk organ-organ penting, seperti jantung, hati, paru-paru, dll. sehingga susunan syaraf pun berlanjut ke seluruh organ tubuh. Setelah semuanya terbentuk, Sang Maha Hampa (Tuhan Yang Maha Esa) memberikan energi kehampaan (bioenergy) pada bayi melalui gerbang chakra Sahasrara (chakra Mahkota). Setelah itu, jantung bayi akan berdenyut dan seluruh chakra Jasad dan tujuh chakra utama akan bekerja setelah dibangkitkan oleh energi Spiritual yang bersumber dari energi Kehampaan atau energi chakra Shing Chi Inner Body yang berpusat pada chakra Jantung (chakra Anahata). Sejak saat itu, terjadilah keseimbangan energi pada tubuh bayi.
Chakra Shing Chi Inner Body
Chakra Shing Chi Inner Body berada pada tiga area chakra utama, yaitu chakra Kundalini, chakra Anahata, dan chakra Sahasrara.
· Chakra Mooladhara (Kundalini) merupakan inti dari pembangkitan dan pusat syarat setelah otak atau chakra Sahasrara. Chakra Kundalini merupakan bagian organ yang sangat penting karena menyangga organ tubuh dan kerangka manusia.
· Chakra Anahata merupakan pusat chakra Shing Chi Inner Body karena manusia akan mati jika jantungnya tidak berdenyut.
· Chakra Sahasrara merupakan pintu gerbang tempat masuknya energi spiritual.
Oleh karena itu, chakra Mooladhara (Kundalini) mempunyai energi yang jauh lebih besar dibandingkan dengan chakra-chakra lainnya. Chakra ini merupakan inti pembangkitan segala energi dan chakra lainnya pada tubuh manusia.
Manusia yang semakin lanjut usianya (tua) akan meng-alami penurunan energi dan ketidakseimbangan energi. Ketika terjadi ketidakseimbangan, organ-organ dalam tubuh melemah dan bisa menimbulkan sakit. Proses ini merupakan cikal bakal terjadinya ketuaan pada manusia.
Peran Chakra Kundalini dalam Penyembuhan
Ketika manusia sakit, chakra Kundalini (Mooladhara) dapat berperan dalam proses penyembuhan. Ketika chakra Kundalini dibangkitkan, chakra Kundalini akan menuju ke tujuh chakra utama dan mengaktifkan energi Metafisika Spiritual dan energi Metafisika 4 Unsur Alam Semesta. Chakra Kundalini akan menyeimbangkan energi-energi tersebut dan menyembuhkan penyakit itu secara langsung. Ini bisa terjadi karena sesungguhnya sakit merupakan fenomena dari ketidak-seimbangan energi pada tubuh manusia. Oleh karena itu, banyak orang yang merindukan kebangkitan energi metafisika dari chakra Kundalini (Mooladhara) ini.
Jika chakra Kundalini (Mooladhara) seseorang tidak terbuka secara maksimal maka energi metafisikanya pun jarang seimbang dan biasanya orang ini akan tidak sehat sepenuhnya (sakit dalam arti luas).
Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama mempelajari seni Pembangkitan Keseimbangan Energi Metafisika Spiritual dan Energi Metafisika 4 Unsur Alam Semesta dengan awal pembangkitannya melalui chakra Mooladhara atau chakra Kundalini. Dengan demikian, kita bisa mencegah terjadinya ketidakseimbangan energi Metafisika Spiritual dan energi Metafisika 4 Unsur Alam Semesta pada tubuh kita sehingga kita dapat berharap bisa menjalankan kehidupan di alam nyata ini dengan energi yang seimbang dan selaras.
Energi Metafisika dan Kesehatan Tubuh
Energi adalah suatu kemetasifikaan yang dihasilkan oleh benda atau makhluk hidup di dunia ini. Energi merupakan sesuatu yang abstrak yang tidak dapat dilihat, namun hanya dapat dirasakan alirannya. Oleh karena itu, jika suatu benda menghasilkan energi, maka benda tersebut mempunyai suatu daya kemetafisikaan. Energi yang dihasilkan manusia berasal dari kemetafisikaan manusia itu sendiri dan kemetafisikaan yang berasal dari alam sekitar.
Ada dua jenis energi metafisika, yaitu energi Metafisika 4 Unsur Alam Semesta dan energi Metafisika Spiritual. Energi Metafisika 4 Unsur Alam Semesta terdiri atas unsur-unsur Bumi, Air, Angin, dan Matahari. Keempat energi unsur alam ini memang berasal dari bumi, air, angin, dan matahari. Sedangkan energi Metafisika Spiritual terdiri atas energi Aura, Shakta, dan Shakti.
· Energi unsur Bumi adalah energi 4 Unsur Alam Semesta yang berguna untuk menambah gizi dan menguatkan daya tahan tubuh dan memberikan kekuatan fisik. Energi unsur Bumi merupakan penyeimbang energi Angin.
· Energi unsur Air adalah energi 4 Unsur Alam Semesta yang berguna untuk meredakan panas tubuh dan melan-carkan peredaran darah dan pengaturan air pada tubuh. Energi unsur Air merupakan penyeimbang energi Matahari.
· Energi unsur Angin adalah energi 4 Unsur Alam Semesta yang berguna untuk melancarkan pernapasan dan merupa-kan penyeimbang energi Bumi.
· Energi unsur Matahari adalah energi 4 Unsur Alam Semesta yang berguna untuk mempercepat denyut jan-tung, membunuh kuman dan racun pada darah. Energi unsur Matahari merupakan penyeimbang energi Air.
· Aura adalah energi Metafisika Spiritual yang berguna untuk ketenangan jiwa dan mencegah proses ketidak-seimbangan jiwa.
· Shakta adalah energi Metafisika Spiritual yang berguna untuk ketenangan jiwa dan mencegah proses ketidak-seimbangan jiwa namun tingkat energinya lebih tinggi dari Aura.
· Shakti adalah energi Metafisika Spiritual yang berguna untuk daya tahan tubuh dan merupakan energi kehidupan yang sangat dasar.
Setiap jenis energi metafisika ini mempunyai kegunaan dan pengaruh terhadap kesehatan manusia. Oleh karena itu, setiap jenis energi metafisika ini bisa digunakan secara khas untuk menyembuhkan penyakit.
Kegunaan masing-masing jenis energi ini bagi kesehatan tubuh dapat dilihat pada tabel berikut:
Jenis energi
Penyakit yang bisa disembuhkan
Energi unsur Matahari (+)
Kelenjar amandel, polip, sinusitis, kanker, mium, kista, kelebihan lemak, tumor, batu ginjal, penyumbatan saluran kencing akibat batu ginjal, pengapuran, jerawat, komedo, mengaktifkan syaraf akibat stroke, kolesterol, darah tinggi
Energi unsur Air (+)
Panas dalam, herpes, cacar, sakit mata, iritasi mata, telinga
Energi unsur Bumi (+)
Stroke, pegal-pegal, reumatik, asam urat, mata plus/minus, sariawan, radang tenggorokan
Energi unsur Angin (+)
Telinga, batuk, asma, sesak napas, pilek, flu
Energi Spiritual Aura dan Shakta
Stres, gelisah, emosi, kurang bisa mengendalikan jiwa
Energi Spiritual Shakti
Badan lemah (secara fisik)
Sebagai contoh, seseorang melakukan tindakan yang menimbulkan beban pada dirinya dan pikirannya. Orang ini akan memiliki energi yang bersifat panas. Karena kurang menyeimbangkan dirinya, panas (ketidakseimbangan) ini merupakan perwujudan dari kemetafisikaan energi Matahari dan perwujudan dari kekurangan energi Spiritual (terutama energi Spiritual Aura).
Contoh lain lagi, jika seorang mempunyai hawa nafsu yang tidak semangat (malas), ia memiliki suatu ketidak-seimbangan dari perwujudan kemetafisikaan energi Air. Orang ini tidak kelebihan atau kekurangan energi Spiritual Aura, tetapi ia kekurangan energi Spiritual Shakti, yaitu energi yang berasal dari unsur mineral hewani dan nabati. Contohnya adalah makanan dan minuman atau gizi.
Contoh seperti di atas adalah contoh suatu ketidak-seimbangan energi pada diri kita. Oleh karena itu, kita harus menyeimbangkan energi pada diri kita dengan cara meng-aktifkan chakra Kundalini (Mooladhara).
Membangkitkan Kundalini
Chakra Kundalini (chakra Mooladhara) memiliki energi yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan enam chakra utama lainnya. Dalam Maha Yoga Kundalini, kita bisa membangkitkan chakra Kundalini ini, yaitu dengan membangkitkan bioenergi dari chakra Kundalini. Jika chakra Kundalini sudah bangkit, energinya dapat meluas ke seluruh tubuh dan mengaktifkan chakra lainnya. Jadi, pembangkitan chakra Kundalini merupakan awal dari inti pembangkitan tujuh chakra utama dan chakra Jasad.
Oleh karena itu, chakra Kundalini (Mooladhara) merupa-kan awal dari permulaan segala pembangkitan energi Spiritual dan energi 4 Unsur. Jika chakra Kundalini belum bangkit, chakra lainnya juga tidak bisa bangkit.
Kundalini berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “menggulung”. Menurut para yogi, chakra Kundalini yang bangkit itu seperti ular naga yang bangkit dari dasar tulang ekor menuju chakra Sahasrara dengan membelit tulang belakang (jalur Sushumna, Nadi Ida, dan Nadi Pingala).
Mengenal Kundalini Maha Yoga Indonesia
Setiap manusia mempunyai energi Metafisika Spiritual. Sayangnya banyak manusia yang energi Metafisika Spiritualnya tidak pernah terbangkitkan. Kalau pun terbangkitkan hanya untuk waktu yang sangat terbatas. Misalnya, orang yang dikejar seekor anjing menggogong dapat menyeberangi sungai atau melompati pagar yang tidak dapat dilakukan sebelumnya.
Kundalini Maha Yoga adalah suatu seni mengolah energi Metafisika Spiritual dan energi Matafisika 4 Unsur Alam Semesta. Dengan mempelajari Kundalini Maha Yoga kita dapat membangkitkan, menghimpun, menyeimbangkan, dan menyalurkan energi metafisika (jika energi yang kita miliki lebih besar dari energi yang akan disalurkan). Energi metafisika ini dapat berupa energi Spiritual yang bersumber dari jiwa manusia atau yang bersumber dari alam dan energi 4 Unsur Alam yang bersumber dari 4 unsur alam semesta, yaitu unsur bumi, air, angin, dan matahari.
Energi yang telah dihimpun ini kemudian dapat kita pergunakan untuk beberapa hal, di antaranya:
1. Untuk kehidupan, yaitu untuk mendapatkan pencerahan lahir dan batin pada diri.
2. Untuk penyembuhan, yaitu untuk menyeimbangkan energi dalam tubuh.
3. Untuk pengetahuan, yaitu untuk meningkatkan kemam-puan berpikir.
Penekanan dalam mempelajari Kundalini Maha Yoga adalah tentang keseimbangan, di mana manusia yang seim-bang lahir dan batin dapat mengatasi segala permasalahan hidup termasuk masalah penyakit. Penyakit terjadi karena ketidakseimbangan antara organ lahir dan organ batin. Organ lahir (biasa disebut penyakit medis) dapat menyebabkan ketidakseimbangan organ batin (biasa disebut penyakit non-medis). Begitu juga sebaliknya, ketidakseimbangan organ batin dapat menyebabkan ketidakseimbangan organ lahir.
Penyakit nonmedis sangat sukar dideteksi dengan ilmu pengobatan medis atau kedokteran. Untuk itu diperlukan perbaikan spiritual sehingga batin mendapatkan pencerahan. Biasanya penyakit nonmedis ini akan mengakibatkan ketidak-seimbangan organ tubuh yang menyebabkan sakit yang kadang kala tidak dapat dipastikan jenis penyakitnya karena sering berubah-ubah. Demikian pula, penyakit karena kelainan pada organ tubuhnya yang tidak pernah terobati dengan tuntas dapat menyebabkan ketidakseimbangan pada batinnya.
Dengan mempelajari Kundalini Maha Yoga ini diharapkan kita dapat menyeimbangkan lahir dan batin sehingga dapat terbebas dari segala macam penyakit medis maupun nonmedis dan selalu mendapatkan pencerahan dari Pencipta Alam Semesta.
Tahapan untuk mempelajari Kundalini Yoga adalah sebagai berikut:
· Pembangkitan energi, yaitu sistem pembukaan chakra yang dimulai dari chakra Kundalini yang merupakan sumber pembangkit energi yang ada pada tubuh manusia. Pembangkitan chakra hanya dapat dilakukan oleh mereka yang sudah mempunyai tingkat energi spiritual yang sangat tinggi. Proses ini juga dikenal dengan istilah ‘attunement’.
· Penghimpunan energi. Setelah chakra Kundalini dibuka, tubuh kita sudah mulai dapat menghimpun energi meta-fisika. Proses penghimpunan energi akan melalui chakra-chakra yang ada pada tubuh.
· Penyeimbangan energi. Seluruh energi yang sudah dihim-pun harus selalu diseimbangkan di antara chakra yang ada sehingga ketidakseimbangan di antara organ tubuh dapat dicegah.
· Penyaluran atau pengiriman energi. Apabila seseorang sudah mempunyai energi yang berlebih —dalam hal ini sudah dapat menghimpun energi dengan baik— mereka dapat menyalurkan energi untuk memperbesar dan menyeimbangkan energi pada orang lain.
Oleh karena itu, sesungguhnya Kundalini Maha Yoga ada-lah suatu keseimbangan antara energi Spiritual dan energi 4 Unsur Alam Semesta (unsur air, angin, bumi, dan matahari) untuk menuju suatu pencerahan.
Dalam berlatih Kundalini Maha Yoga, chakra Kundalini (Mooladhara) yang terletak pada tulang ekor harus dibangkitkan lebih dulu. Chakra ini merupakan chakra pembangkit untuk membangkitkan 6 chakra utama lainnya, yaitu chakra Svadhistana (organ alat vital), chakra Manipura (organ pusar), chakra Anahata (organ jantung), chakra Visudhi (organ tenggorokan), chakra Ajna (organ mata) dan chakra Sahasrara (organ mahkota/pikiran).
Tata Cara Penyembuhan oleh Kundalini Maha Yoga
Sistem terapi atau pengobatan yang diterapkan oleh Kundalini Maha Yoga sangat berbeda dengan sistem yang dikem-bangkan di dunia barat. Sistem yang diterapkan oleh Kundalini Maha Yoga adalah menyeimbangkan dan meningkatkan energi Metafisika Spiritual dan energi Metafisika 4 Unsur Alam Semesta yang tidak seimbang di tubuh penderita.
Dalam pandangan Kundalini Maha Yoga, penyakit apa pun disebabkan oleh ketidakseimbangan energi pada tubuh seseorang. Ketidakseimbangan energi ini menyerang organ yang lemah sehingga terjadilah penyakit pada diri seseorang. Maha Yoga Kundalini mampu menyeimbangkan energi yang tidak seimbang ini sehingga Kundalini Maha Yoga dapat me-nyembuhkan pasien dengan waktu singkat. Metode ini sangat berbeda dengan metode barat yang selalu memberikan obat dan injeksi yang disalurkan ke dalam tubuh melalui pembuluh darah.
Penyeimbangan energi pada penderita dilakukan oleh juru sembuh atau master dan si penderita sendiri. Untuk menyembuhkan penderita, Kundalini Maha Yoga melakukan beberapa tahapan, yaitu:
1. Penderita dibuka seluruh chakranya terlebih dulu.
2. Setelah itu, energi negatif pada setiap chakra (tujuh chakra utama berikut seluruh chakra Jasad), jalur Sushumna, nadi Ida, dan nadi Pingala dibuang.
3. Penderita diberi energi Shaktiphat (energi Spiritual) sehingga chakra Kundalininya bangkit.
4. Penderita membangkitkan chakranya.
5. Bersama juru sembuh atau master, penderita melakukan penyeimbangan energi dan peningkatan energi Metafisika Spiritual dan energi Metafisika 4 Unsur Alam Semesta.
Dengan cara kerja seperti itu, penderita akan mendapatkan suatu kesembuhan secara alamiah dan Ilahiah.


Padepokan Pusat (Puri Gading) Komplek Puri Gading, Jl. Alam Raya 2 Blok D2 No. 17, Jati Melati, Pondok Melati Bekasi, Jawa Barat, Indonesia

Mobile 1   : 0816 -184 -7603, 0821-1417-8187 (Adi M. Fadhil-calls only)
Email         : kundaliniyogaindonesia@yahoo.com,  adimfadhil@yahoo.com